Pages

Jumat, 28 Februari 2014

awal komunikasi

Mengenalkan diri anda secara sopan dan rendah kati,. Salama pagi ibu,......
Mengenali siapa yang akan anda jumpai 1-2 hari sebelumnya ?
Jangan membicarakan diri sendiri,.


orang pendiam

Sampaikan yang ingin kamu sampaikan,. Itu jika kamu pendiam,. Orang yang sangat pendiam akan menyiksa dirimu sendiri,. Dan agar mereka mengerti apa yang kamu sampaikan,.

pengalaman,.

 “Bisa dibilang saat itu saya hanya modal nekat. Soalnya saya merintis bisnis keripik jagung tanpa keahlian dan pengetahuan sedikitpun di bidang bisnis,” tuturnya.

menonaktifkan sms facebook

1. Silahkan Login ke Facebook
2. Pada Beranda Facebook, klik gambar GERIGI di pojok kanan atas lalu pilih PENGATURAN AKUN
3. Lihat di panel sebelah kiri, pilih Tab PEMBERITAHUAN
4. Disana akan ada banyak pilihan, pilih saja SMS lalu klik SUNTING
5. Ubah visibilitas nyala menjadi MATI, lalu klik SIMPAN PERUBAHAN
 
Nah sekarang pemberitahuan dari Facebook ke Ponsel sobat sudah dinonaktifkan, silahkan dicoba dan semoga berhasil sobat  !!

Kamis, 27 Februari 2014

Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)

Beberapa cara yang dipaparkan di atas,  ada beberapa yang juga dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan emosional  yang kami ambil dalam artikelnya Mocendink, yaitu:
A.Mengenali emosi diri
Ketrampilan ini meliputi kemampuan Anda untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan. Berikut adalah beberapa contoh pesan dari emosi: takut, sakit hati, marah, frustasi, kecewa, rasa bersalah, kesepian
B.Melepaskan emosi negatif
Ketrampilan ini berkaitan dengan kemampuan Anda untuk memahami dampak dari emosi negatif terhadap diri Anda. Sebagai contoh keinginan untuk memperbaiki situasi ataupun memenuhi target pekerjaan yang membuat Anda mudah marah ataupun frustasi seringkali justru merusak hubungan Anda dengan bawahan maupun atasan serta dapat menyebabkan stres. Jadi, selama Anda dikendalikan oleh emosi negatif Anda justru Anda tidak bisa mencapai potensi terbaik dari diri Anda. Solusinya, lepaskan emosi negatif melalui teknik pendayagunaan pikiran bawah sadar sehingga Anda maupun orang-orang di sekitar Anda tidak menerima dampak negatif dari emosi negatif yang muncul.
C.Mengelola emosi diri sendiri
Anda jangan pernah menganggap emosi negatif atau positif itu baik atau buruk. Emosi adalah sekedar sinyal bagi kita untuk melakukan tindakan untuk mengatasi penyebab munculnya perasaan itu. Jadi emosi adalah awal bukan hasil akhir dari kejadian atau peristiwa. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda mencapai kesuksesan. Ada beberapa langkah dalam mengelola emosi diri sendiri, yaitu : Pertama adalah menghargai emosi dan menyadari dukungannya kepada Anda. Kedua berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya. Ketiga adalah dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya.
Kemampuan kita mengelola emosi adalah bentuk pengendalian diri yang paling penting dalam manajemen diri, karena kitalah sesungguhnya yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya.
D.Memotivasi diri sendiri
Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk memotivasi diri sendiri dan menguasai diri sendiri, dan untuk berkreasi. Kendali diri emosional–menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati–adalah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang. Ketrampilan memotivasi diri memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang memiliki ketrampilan ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan.
E.Mengenali emosi orang lain
Mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan ketrampilan ini membuat kita lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang disebut sebagai komunikasi empatik. Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Ketrampilan ini merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia secara efektif.
F.Mengelola emosi orang lain
Jika ketrempilan mengenali emosi orang lain merupakan dasar dalam berhubungan antar pribadi, maka ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan pilar dalam membina hubungan dengan orang lain. Manusia adalah makhluk emosional. Semua hubungan sebagian besar dibangun atas dasar emosi yang muncul dari interaksi antar manusia. Ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan kemampuan yang dahsyat jika kita dapat mengoptimalkannya. Sehingga kita mampu membangun hubungan antar pribadi yang kokoh dan berkelanjutan. Dalam dunia industri hubungan antar korporasi atau organisasi sebenarnya dibangun atas hubungan antar individu. Semakin tinggi kemampuan individu dalam organisasi untuk mengelola emosi orang lain.
G.Memotivasi orang lain.
Ketrampilan memotivasi orang lain adalah kelanjutan dari ketrampilan mengenali dan mengelola emosi orang lain. Ketrampilan ini adalah bentuk lain dari kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan menginspirasi, mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan membangun kerja sama tim yang tangguh dan andal.

Bahaya Tidur Pagi bagi Kesehatan

Bahaya Tidur Pagi bagi Kesehatan,- Kurang tidur memang bisa menyebabkan banyak masalah bagi kesehatan, namun bukan berarti terlalu banyak tidur tak masalah. Selama ini orang percaya bahwa banyak tidur lebih baik daripada kurang tidur. Namun nyatanya ini hanyalah mitos belaka. Terlalu banyak tidur ternyata juga bisa berbahaya untuk kesehatan.
Kebanyakan orang jaman sekarang malam dijadikan siang,siang dijadikan malam
Terlalu banyak tidur atau disebut hypersomnia sebenarnya adalah salah satu kelainan kesehatan. Keadaan ini menyebabkan orang mengalami ngantuk parah di siang hari. Beberapa hal yang bisa menyebabkan hypersomnia adalah alkohol, depresi, minum obat-obatan tertentu, atau juga kelainan tidur lain seperti apnea tidur.
Oleh para peneliti terlalu banyak tidur telah banyak dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan,.yang  menyebabkan:
1. Diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur terlalu lama di malam hari bisa meningkatkan risiko diabetes.
2. Obesitas
Tidur terlalu lama atau terlalu sedikit bisa membuat berat badan bertambah. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur sebanyak sembilan sampaio 10 jam setiap malam memiliki risiko obesitas 21 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur tujuh sampai delapan jam setiap malam.
3. Sakit kepala
Bagi beberapa orang yang rentan terkena sakit kepala, tidur lebih lama dari biasanya ketika akhir minggu atau hari libur bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini menurut peneliti disebabkan oleh efek terlalu banyak tidur pada serotonin. Orang yang tidur terlalu lama di siang hari sehingga tak bisa tidur di malam hari juga bisa menderita sakit kepala di pagi harinya.
4. Depresi
Meski insomnia biasanya dikaitkan dengan depresi, namun peneliti mengungkap bahwa 15 persen orang yang mengalami depresi memiliki kebiasaan tidur lebih lama dari biasanya. Tidur lebih lama juga diketahui bisa membuat mereka lebih merasa depresi. Tidur dengan jam yang sama setiap hari secara rutin adalah hal yang penting untuk dilakukan jika tak ingin mengalami depresi.
5. Penyakit jantung
Penelitian yang dilakukan oleh Nurses Health Study pada 72.000 wanita menunjukkan bahwa wanita yang tidur terlalu lama, yaitu sembilan sampai 11 jam setiap malam memiliki risiko terkena penyakit jantung 38 persen lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidur selama delapan jam.
6. Kematian
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari sembilan jam setiap malam memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidur selama tujuh sampai delapan jam setiap malam. Belum jelas alasan keterkaitan antara kematian dan tidur terlalu lama, namun peneliti menemukan bahwa depresi dan status ekonomi yang rendah seringkali berkaitan dengan waktu tidur yang terlalu lama dan berimbas pada risiko kematian.
Lamanya tidur sebenarnya berbeda-beda bagi setiap orang bergantung pada keadaan tubuh, usia, dan kebutuhan masing-masing. Namun umumnya orang dewasa tidur sebanyak tujuh sampai sembilan jam semalam.

BAHAYA TIDUR PAGI *

[Pertama] Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan As Sunnah.

[Kedua] Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.

[Ketiga] Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.

[Keempat] Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya.
Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, "Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya." (Miftah Daris Sa'adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.

[Kelima] Menghambat datangnya rizki.
Ibnul Qayyim berkata, "Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit sholat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat." (Zaadul Ma’ad, 4/378)

[Keenam] Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)

tetapi dari pernyataan diatas ternyata ada juga waktu - waktu yang baik untuk tidur, bahkan sangat dianjurkan.

Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
[1] tidur ketika sangat butuh,
[2] tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
[3] tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.

nah,, bagaimana kawan,?? apakah masih mau tidur di pagi hari lagi??
yuk, kita sama - sama mulai membenahi perilaku kita dari hal - hal yang biasa kita lakuan. semoga bermanfaat . .

Rabu, 26 Februari 2014

Konsep Percaya Diri Dalam Islam

Sesungguhnya agama islam memerintahkan agar berserah diri dan ikhlas kepada Allah SWT. Kita sebagai manusia agar percaya diri dan tidak putus asa untuk terus mencari rahmat Allah. Banyak manusia yang cepat putus asa bahkan melampiaskanya dengan bunuh diri,atau minum minuman keras,dan hal negatif lainya, hal itu disebabkan karena pemikiranya yang dangkal dan jauh dari nilai – nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an. Kita sebagai manusia wajib ikhtiar, karena semua masalah pasti ada jalan keluarnya.


Lalu bagaimanakah sebenarnya Konsep percaya diri dalam ajaran Islam itu?Mari kita simak saja.....

Optimisme adalah sebuah keyakinan yang akan membawa pada pencapaian hasil. Tidak ada yang bisa diperbuat tanpa harapan dan percaya diri. Seorang yang bermental sebagai seorang pemenang, ia akan memiliki rasa percaya diri, ia bersungguh-sungguh dan yakin akan usahanya tersebut.

 Inilah sisi lain dari makna tawakal. Setiap kali ia diterpa oleh badai tantangan, segeralah ia memperbaiki dan dan membenahi diri, melakukan evaluasi lahir bathin seraya melemparkan pertanyaan yang membedah hati nuraninya. Dalam segala hal dia tidak pernah mencari kambing hitam dan tidak ada kamus “pesimis” karena tidak akan menolong dirinya kecuali menambah beban untuk mengatasi persoalan yang dihadapinya. 

Kepercayaan diri merupakan aspek kepribadian manusia yang berfungsi penting untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Tanpa adanya kepercayaan diri maka banyak masalah akan timbul pada manusia. Dengan adanya rasa percaya diri maka seseorang akan mudah bergaul. Menghadapi orang yang lebih tua, lebih pandai maupun lebih kaya, mereka tidak malu mau pun canggung. Mereka akan berani menampakkan dirinya secara apa adanya, tanpa menonjol-nonjolkan kelebihan serta menutup-nutupi kekurangan. Ini disebabkan orang-orang yang percaya diri telah benar-benar memahami dan mempercayai kondisi dirinya, sehingga telah bisa menerima keadaan dirinya apa adanya.

  Alloh SWT berfirman dalan Qs Yusuf ayat 78,Artinya

  Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”(Q.S Yusuf: 87) 
Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya(pangkal ayat 87). dengan perintah Beliau seperti ini kepada anaknya bertambah nampaklah kepastian dalam hati beliau bahwa mereka masih ada.dan beliau tegaskan lagi “dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”[1] 

Siapakah orang-orang yang percaya diri dan tidak putus asa itu, dan kepada siapakah yang berhak memberi perintah agar percaya diri dan tidak putus asa tersebut? Perlu kita ketahui bersama bahwa sesungguhnya agama islam memerintahkan kepada kita semua agar kita percaya diri dan tidak putus asa dalam mencari rahmat dan hidayah Allah SWT. Kita sebagai manusia wajib ikhtiar kepada Allah SWT karena semua masalah pasti ada jalan keluarnya.

Sebagaimana pesan Nabi Yakub As kepada anak-anaknya dalam mencari saudaranya Yusuf serta Bunyamin. Pada ayat tersebut diatas pesan nabi Yakub As bukan saja memerintahkan kepada anak-anaknya untuk terus berharap dan percaya diri serta tidak putus asa dalam mencari saudaranya, tetapi ada pesan kepada kita semua agar percaya diri dan tidak putus asa dalam mencari rahmat Allah SWT.

 Kata “Rauh” dari ayat tersebut lebih dalam makna dan takaranya serta lebih banyak kandunganya, didalamnya mengandung naungan tempat beristirahat dari musibah yang mencekik dengan apa yang menghibur jiwa[2]. Maka dari itu orang-orang yang beriman selalu berhubugan dengan Allah, raga dan bathin mereka selalu disirami dengan ruh Allah yang menghidupkan dan menyemangatinya. Mereka itu tidak pernah putus asa dari rahmat Allah, walaupun mereka diliputi oleh segala musibah yang menghampirinya, karena mereka dalam ketenangan kepercayaan terhadap Allah SWT.

 Dari ayat diatas juga penulis berpendapat bahwa Yakub sebagai orang tua yang tentunya banyak memiliki pengalaman dan kesabaran juga ilmu yang tinggi. Penulis berpendapat bahwa pesan percaya diri dan tidak putus asa bukan saja ditunjukan bagi orang tua kepada anaknya, orang yang lebih tua kepada yang lebih muda tetapi juga pesan yang disampaikan dari orang yang berilmu baik tua ataupun muda.

 Kenapa kita harus percaya diri dan tidak putus asa? Tidak banyak orang yang sadar bahwa kehidupan seseorang sangat ditentukan oleh cara berfikirnya. Apabila ia berfikir atau mempunyai gambaran sebagai orang yang penakut dan pesimis, maka gambaran tersebut akan mempengaruhi seluruh potensi dirinya yang ada sebagai seorang yang penakut. Ketakutan dan keputus asaan seseorang dalam mencari rahmat Allah adalah karena ketidak mampuan dan ketidak yakinan orang tersebut dalam menghadapi masalah tersebut.

  Firman Allah SWT dalam surat Al- Hijr ayat 52:

Artinya 52. Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan: “Salaam”. Berkata Ibrahim: “Sesungguhnya kami merasa takut kepadamu”.

Kata “Wajilun” terambil dari kata “Wajal” yaitu kegoncangan hati akibat menduga akan terjadi sesuatu yang buruk[3]. Pantaslah Allah SWT sendiri berkata “aku menurut prasangkamu”[4]. Apabila kita memiliki prasangka buruk kepada Allah SWT, berarti kita menghinakan diri sendiri dan bersiap untuk menerima keburukan tersebut.

 Ajaran islam adalah ajaran yang positif, menghindari segala bentuk negative sehingga harus tertanam pada jiwa kita bahwa alas an apapun yang menggiring kita pada sikap pesimistis adalah bertentangan dengan ajaran islam sendiri.
 Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Hijr ayat 53: artinya :

 53. Mereka berkata: “Janganlah kamu merasa takut, Sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim.

Berfikir positif akan memberikan dorongan sikap dan tingkah lakuyang positif pula. Jiwa yang positif tampak bergairah penuh antusiasme dan keberanian yang sangat mendalam, dalam hidupnya tidak ada kata putus asa dan menyerah, karena bagi Allah semuanya mudah, siapa saja yang Allah kehendaki pasti dia akan mendapatkan rahmatNya, oleh karena itu tidak pantas bagi orang yang beriktiar dalam mencari rahmat Allah mempertanyakan apakah usahanya tersebut akan berhasil atau tidak, karena hal tersebut mengandung keputusasaan.

  Firman Allah dalam surat Al-Hijr ayat 54: Artinya :

 Berkata Ibrahim: “Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku Telah lanjut, Maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu kabarkan ini?” 

Dan dalam surat Al-Hijr ayat 55, Allah berfirman: Artinya: 

 Mereka menjawab: “Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, Maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa”. 

Pada ayat 55 tersebut diatas memberikan dorongan kepada kita untuk selalu percaya diri dan tidak merasa putus asa. Bagaimana mungkin kita pesimis dan penakut, apabila sejak awal penciptaan manusia sudah disiapkan untuk menjadi pemenang dan petarung yang hebat. Bukankah dari berjuta-juta sperma yang memancar hanya satu yang berhasil untuk memperebutkan indung telur, dan satu sperma yang berhasil membuahinya itu tidak lain adalah kita! Yakinkan pada diri bahwa kita terlahir untuk menjadi pemenang.

 Termasuk kedalam golongan apakah orang-orang yang tidak percaya diri dan putus asa itu? Sikap percaya diri dan tidak putus asa yang dilandaskan pada iman, menyebabkan segala bentuk tekanan tidak dijadikan sebagai kendala, tetapi sebuah tantangan yang akan membentuk kepribadian dirinya menjadi lebih cemerlang. Sebaliknya orang yang memiliki sikap tidak percaya diri, putus asa, dan pesimis adalah termasuk orang-orang yang putus harapan, fasik dan sesat, serta kufur.

  Firman Allah SWT: Artinya:

 Ibrahim berkata: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat”.(Q.S Al-Hijr 56) 

Juga firman Allah dalam surat Yusuf ayat 87: … Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.

  Dan firman Allah dalam surat Al-Imran ayat 82: Artinya:

 Barang siapa yang berpaling sesudah itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik. 

Balasan apa yang diterima bagi orang-orang yang percaya diri dan tidak putus asa, serta serta balasan apa pula yang diterima bagi orang-orang yang tidak percaya diri dan putus asa? Ada sebuah peribahasa “Berilah dan engkau akan menerima” [5]. Pernyataan tersebut sederhana namun mengandung makna yang sangat mendalam. Apa yang kita berikan itu pada dasarnya adalah apa yang akan kita terima di masa yang akan datang. Kita begini dan begitu adalah hasil dari pilihan kita sendiri.

  Firman Allah SWT dalam surat Az-Zazalah ayat 7-8:  Artinya: 

 7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

 Semua perbuatan yang kita lakukan didunia akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Sekecil apapun perbuatan kita didunia akan dipertanggungjawabkan di akherat kelak. Kata Az-Zarrah adalah semut yang terkecil (maksudnya atom)[6] . Begitupun bagi orang yang tawakal, percaya diri dan tidak putus asa dalam mencari ridho Allah, mereka kelak akan menemui tuhanya dan akan mendapatkan balasan yang setimpal yaitu surga. Dan bagi orang –orang yang melanggar perintah Allah akan dibalas dengan siksaan yang pedih.

  Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 223: 

 … dan bertakwalah kepada Allah dan Ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
Apa yang dianugrahkan kepada kita adalah sesuatu yang jelas mendatangkan manfaat bagi kehidupan kita sejak awalnya[7]. Ketahuilah bahwa kelak kita akan menemui tuhanya dan akan membalas perbuatan yang kita lakukan.
Itulah sekelumit tentang Konsep Percaya Diri Dalam Islam yang bisa saya sampaikan, Benarnya semata-mata dari Alloh dan salahnya karena kebodohan dan ketidak tahuan saya pribadi,mudahmudahan tulisanini bermanfaat untuk kita semua......

Tips Mengatasi krisis Percaya Diri

Setelah kita mengetahui apa itu Percaya diri,ciri-ciri orang yang percaya diri dan tidak,kemudian Krisis percaya diri dan Penyebabnya,saatnya kita cari Tips atau cara Mengatasi krisis Percaya Diri anda.

 Krisis percaya diri biasanya ditimbulkan oleh perasaan.Perasaan malu/minder dan merasa banyak kekurangan lain2.Krisis percaya diri sering dipicu oleh timbulnya perasaan kurang akan diri sendiri. Kita merasa miskin, kurang gaul, jelek, tidak pandai, dll.




 Kita selalu menggangap orang lain lebih tinggi dari kita. Kalau pandangan tersebut nantinya dapat memacu diri agar lebih maju, itu sangat dianjurkan. Tapi kalau pandangan tersebut hanya akan membuat diri kita semakin terpuruk, sebaiknya buang jauh-jauh pandangan yang seperti itu. Sudah sepatutnya sebagai manusia kita wajib bersyukur, karena rasa syukur adalah kunci hidup bahagia.


 Ada pepetah bijak mengatakan"Belajarlah menjadi orang yang bahagia dengan apa yang Anda miliki, sementara Anda tetap berusaha untuk mendapatkan apa yang masih belum Anda capai."

 Memang tidak mudah dan terkadang dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa mengembalikan atau mengatasi krisis percaya diri yang kita alamiKadang, diperlukan beberapa hari, minggu, bahkan berbulan-bulan untuk meningkatkan rasa percaya diri. Namun, jika kita konsisten menerapkan caranya, akhirnya Anda akan menemukan diri Anda yang baru, yang lebih kuat, dan yang lebih percaya diri!
Berikut ini sekelumit Tips yang mudah mudahan bisa meningkatkan rasa percaya diri anda.


  •  Catatan Harian

  Menulis setiap hari membuat Anda melakukan refleksi diri setiap hari. Refleksi harian dapat membantu menguatkan apa yang Anda ketahui, apa yang Anda pelajari, dan apa yang masih perlu Anda perhatikan.

  • Tunjukkan rasa terima kasih 

 Tuliskan setiap hari lima hal yang membuat Anda merasa harus berterima kasih dan bersyukur, dan lakukan. Ini akan membantu perasaan Anda serta memperkuat karakter yang akan terwujud dalam rasa percaya diri.

  • Gunakan penegasan 

 Tulis keinginan Anda dan bagaimana mewujudkannya dalam sehari-hari. Misalnya, “Saya ingin lebih percaya diri setiap hari.” Ucapkan di depan cermin, atau rekam suara Anda. Dengar/baca kembali setidaknya satu kali sehari.

  •  Memulai hubungan baru 

 Identifikasi orang yang Anda kagumi, bisa dijadikan guru atau sebaliknya. Cari orang yang akan menemani Anda melewati suka dan duka. Dengan meningkatkan percaya diri, Anda akan membahagiakan diri sendiri.


  • Ubah perilaku 

 Kenali hal apa yang meningkatkan dan menghilangkan rasa percaya diri Anda. Berolahraga dan berpakaian baik serta pantas, akan meningkatkan percaya diri. Selalu mengatakan “ya” untuk menghindari pertengkaran (padahal Anda ingin mengatakan “tidak”) akan menghilangkan rasa percaya diri Anda.

  • Ungkapkan 

 Menahan apa yang ingin dikatakan karena takut bagaimana orang akan menerima kita dapat mematahkan rasa percaya diri. Jangan ragu untuk mengungkapkan apa yang Anda pikirkan atau sukai.

  •  Ambil risiko setiap hari 

 Cara terbaik untuk mendukung rasa percaya diri adalah dengan mulai melakukan hal-hal yang selama ini Anda takuti.

Nah itulah sekelumit tips Mengatasi krisis Percaya Diri yang dapat saya tulis semoga bermanfaat dan masalah krisis percaya diri anda bisa teratasi.......
Dari berbagai sumber.

Krisis Percaya Diri dan Faktor Penyebabnya

Memiliki rasa percaya diri (PD) itu penting lho. Kalau punya PD tinggi, kita bisa mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita secara optimal. Nggak perlu lagi deh kita merasa minder atau malu-malu ketika harus tampil di pasar, ups… di depan umum maksudnya. Pada kesempatan apapun. Dengan PD, kita juga bisa jadi tambah pinter, karena kita juga jadi berani angkat tangan untuk bertanya. Dan bisa jadi juga kita dikenal oleh banyak orang karena nggak minder dalam pergaulan.

 Menjadi manusia yang memiliki krisis percaya diri memang tidak enak. Pertama kita sering korban perasaan sendiri. Omongan orang lain sering kali dirasakan merendahkan diri kita. Saat kita berbicara tetapi tidak ditanggapi merasa dilecehkan. Mudah tersinggung. Bahkan ada yang sibuk untuk terus menerus menjelekkan orang lain yang dianggap menyaingi kita.

 Yang kedua, masalah krisis percaya diri bisa menjadikan kita memiliki ketakutan yang luar biasa. Ketakutan ini akan menyebabkan kita tidak mau mengambil tindakan yang beresiko. Bahkan sekecil apa pun resiko itu. Akibatnya, akan kehilangan banyak peluang.

  Berbagai macam penelitian membuktikan bahwa beberapa orang akan cenderung tegang ketika berhadapan dengan suatu tantangan. Bahkan ketika gagal menguasai ketegangan, orang akan menjadi ragu dalam menghadapi suatu tantangan sekecil apapun. Banyak sekali penyebab munculnya beragam krisis percaya diri. Selain muncul dari suatu tantangan dan situasi, krisis percaya diri juga muncul dari kurangnya penampilan yang di anggap tidak sesuai dengan ukuran sosial atau trend yang ada saat ini.

  Apa yang menyebabkan kiris percaya diri?

 Penyebab yang paling Utama Adalah Diri Sendiri

 Meskipun lingkungan bisa menyebabkan kita mengalami krisis percaya diri, namun sesungguhnya penyebab utamanya itu adalah diri sendiri. Kuncinya ialah bagaimana Anda menyikapi lingkungan Anda. Jika Anda “termakan” oleh omongan lingkungan, maka Anda akan rendah diri. Namun jika Anda “merdeka” maka apa pun yang dikatakan oleh lingkungan Anda tidak akan pernah mempengaruhi diri Anda.
 Anda mungkin salah, tetapi bukan berarti Anda orang yang selalu salah. Kesalahan bisa diperbaiki. Begitu juga dengan kegagalan. Anda mungkin pernah gagal, tetapi bukan berarti Anda adalah orang gagal. Anda hanya pernah gagal. Dan kita tahu, semua orang pernah salah dan semua orang pernah gagal. Itu adalah manusiawi. Kenapa harus merasa rendah diri?????

 Faktor penyebab krisis percaya diri yang berasal dari diri sendiri diantaranya,
 1.Tidak percaya diri karena merasa memiliki fakto kekurangan secara fisik,seperti:

  •  Kelengkapan anggota tubuh (cacat )
  • Ukuran tubuh (trlalu kurus,terlalu gemuk,kurang tingi dsb,)
  •  Proporsi tubuh(tubuh kurang proporsional) 
  •  Warna kulit,dan banyak lagi.
 2.Fikiran.Kita suka mikir yang enggak-enggak tentang diri kita sendiri.
 3.Takut salah,Takut salah bisa membuat kita nggak maju. Kalo kita selalu ngerasa takut salah dalam melakukan sesuatu, pasti kita nggak akan pernah bisa berhasil.

 Lingkungan Mungkin Mempengaruhi

 Tidak dipungkiri, sikap orang-orang yang ada di lingkungan kita bisa mempengaruhi kepercayaan diri kita. Sering kali, orang-orang di sekitar kita menyikapi kegagalan atau kekurangan kita dengan cara yang tidak baik. Misalnya mengejek kegagalan kita, membicarakan kekurangan kita di depan orang lain, atau membesar-besarkan kekurangan atau kegagalan kita. Hal seperti ini mungkin terjadi karena sikap masyarakat terhadap kegagalan dan kekurangan masih perlu diperbaiki.

  Yang selanjutnya adalah pergaulan,Kalo kita bergaul sama pengecut, otomatis kita juga akan jadi pengecut, karena pergaulan kita mempengaruhi kepribadian kita, karena kita berada di lingkungan yang mayoritas tidak punya rasa PD tinggi. Percaya deh, sedikit banyak, kita sangat dipengaruhi oleh lingkungan di mana kita berada. Kan kata Rasullullah juga, “Dirimu adalah sebagaimana temanmu”

 Faktor penyebab  lainya adalah kita sering terlalu mendengarkan pendapat orang lain,makanya Kita sering terpengaruh dengan pendapat orang lain, dan malangnya tidak semua pendapat itu benar. Pendapat atau masukan dari luar boleh saja kita tampung. Tugas kita adalah mengolahnya, sekaligus untuk evaluasi diri. Seandainya pendapat itu justru membuat kita menjadi mundur atau ragu-ragu,harus dong ditolak.
Dari berbagai sumber.

PERCAYA DIRI(PD)|Apa Itu Percaya Diri

 Kepercayaan diri atau rasa percaya diri merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh setiap manusia.Untuk itu mari kita lihat beberapa pengertian percaya diri menurut para ahli yan saya dapatkan dan saya baca dari berbagai sumber.

 Percayaan diri merupakan suatu keyakinan dan sikap seseorang terhadap kemampuan pada dirinya sendiri dengan menerima secara apa adanya baik positif maupun negatif yang dibentuk dan dipelajari melalui proses belajar dengan tujuan untuk kebahagiaan dirinya. Seseorang yang percaya diri dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan tahapan perkembangan dengan baik, merasa berharga, mempunyai keberanian, dan kemampuan untuk meningkatkan prestasinya, mempertimbangkan berbagai pilihan, serta membuat keputusan sendiri merupakan perilaku yang mencerminkan percaya diri (Lie, 2003).

 Percaya diri adalah modal dasar seorang manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhan sendiri. Seseorang mempunyai kebutuhan untuk kebebasan berfikir dan berperasaan sehingga seseorang yang mempunyai kebebasan berfikir dan berperasaan akan tumbuh menjadi manusia dengan rasa percaya diri. Salah satu langkah pertama dan utama dalam membangun rasa percaya diri dengan memahami dan meyakini bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan yang ada didalam diri seseorang harus dikembangkan dan dimanfaatkan agar menjadi produktif dan berguna bagi orang lain (Hakim, 2002).

 Percaya diri merupakan dasar dari motivasi diri untuk berhasil. Agar termotivasi seseorang harus percaya diri. Seseorang yang mendapatkan ketenangan dan kepercayaan diri haruslah menginginkan dan termotivasi dirinya. Banyak orang yang mengalami kekurangan tetapi bangkit melampaui kekurangan sehingga benar benar mengalahkan kemalangan dengan mempunyai kepercayaan diri dan motivasi untuk terus tumbuh serta mengubah masalah menjadi tantangan.
 Sebagai contoh, Napoleon Bonaparte yang tinggi badannya hanya mencapai lima kaki dan dua inci. Tak satu haripun merasa pendek dan kerdil dihadapan lawan lawannya dan pasukannya. Namun, melihat dirinya menjadi raksasa diantara laki-laki lainnya, meskipun sebenarnya tidak demikian. Kepercayaan diri dan kebesaran hati membuatnya bersikap, bergaul, bersama orang lain dengan penuh percaya diri dan kemampuan menghadapi segala kesulitan dengan kepercayaan diri yang besar.

 Menurut Thursan Hakim (2002) rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri seseorang ada proses tertentu didalam pribadinya sehingga terjadilah pembentukan rasa percaya diri.

 Terbentuknya rasa percaya diri yang kuat terjadi melalui proses:

 a) Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang melahirkan kelebihan kelebihan tertentu.

b) Pemahaman seseorang terhadap kelebihan kelebihan yang dimilikinya dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan kelebihannya.

 c) Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan kelemahan yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa sulit menyesuaikan diri.
 d) Pengalaman didalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.

 Aspek Aspek Kepercayaan Diri 

 Menurut Lauster (1997) orang yang memiliki kepercayaan diri yang positif adalah :


  •  Keyakinan akan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa mengerti sungguh sungguh akan apa yang dilakukannya.
  • Optimis yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan.
  •  Obyektif yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segala sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut dirinya sendiri. 
  • Bertanggung jawab yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.
  •  Rasional dan realistis yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatu kejadian dengan mengunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.


 Faktor faktor yang Mempegaruhi Terbentuknya Kepercayaan 

Diri Kepercayaan diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal:

 a) Faktor internal, meliputi: 

 1. Konsep diri. Terbentuknya keperayaan diri pada seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam pergaulan suatu kelompok. Menurut Centi (1995), konsep diri merupakan gagasan tentang dirinya sendiri. Seseorang yang mempunyai rasa rendah diri biasanya mempunyai konsep diri negatif, sebaliknya orang yang mempunyai rasa percaya diri akan memiliki konsep diri positif.

 2. Harga diri. Meadow (dalam Kusuma, 2005 ) Harga diri yaitu penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. Orang yang memiliki harga diri tinggi akan menilai pribadi secara rasional dan benar bagi dirinya serta mudah mengadakan hubungan dengan individu lain. Orang yang mempunyai harga diri tinggi cenderung melihat dirinya sebagai individu yang berhasil percaya bahwa usahanya mudah menerima orang lain sebagaimana menerima dirinya sendiri. Akan tetapi orang yang mempuyai harga diri rendah bersifat tergantung, kurang percaya diri dan biasanya terbentur pada kesulitan sosial serta pesimis dalam pergaulan.

3. Kondisi fisik. Perubahan kondisi fisik juga berpengaruh pada kepercayaan diri. Anthony (1992) mengatakan penampilan fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga diri dan percaya diri seseorang. Lauster (1997) juga berpendapat bahwa ketidakmampuan fisik dapat menyebabkan rasa rendah diri yang kentara.

 4. Pengalaman hidup. Lauster (1997) mengatakan bahwa kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman yang mengecewakan adalah paling sering menjadi sumber timbulnya rasa rendah diri. Lebih lebih jika pada dasarnya seseorang memiliki rasa tidak aman, kurang kasih sayang dan kurang perhatian.

 b) Faktor eksternal meliputi: 

 1. Pendidikan. Pendidikan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Anthony (1992) lebih lanjut mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan yang rendah cenderung membuat individu merasa dibawah kekuasaan yang lebih pandai, sebaliknya individu yang pendidikannya lebih tinggi cenderung akan menjadi mandiri dan tidak perlu bergantung pada individu lain. Individu tersebut akan mampu memenuhi keperluan hidup dengan rasa percaya diri dan kekuatannya dengan memperhatikan situasi dari sudut kenyataan.

 2. Pekerjaan. Rogers (dalam Kusuma,2005) mengemukakan bahwa bekerja dapat mengembangkan kreatifitas dan kemandirian serta rasa percaya diri. Lebih lanjut dikemukakan bahwa rasa percaya diri dapat muncul dengan melakukan pekerjaan, selain materi yang diperoleh. Kepuasan dan rasa bangga di dapat karena mampu mengembangkan kemampuan diri.

 3. Lingkungan dan Pengalaman hidup. Lingkungan disini merupakan lingkungan keluarga dan masyarakat. Dukungan yang baik yang diterima dari lingkungan keluarga seperti anggota kelurga yang saling berinteraksi dengan baik akan memberi rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi. Begitu juga dengan lingkungan masyarakat semakin bisa memenuhi norma dan diterima oleh masyarakat, maka semakin lancar harga diri berkembang (Centi, 1995).

 Sedangkan pembentukan kepercayaan diri juga bersumber dari pengalaman pribadi yang dialami seseorang dalam perjalanan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan psikologis merupakan pengalaman yang dialami seseorang selama perjalanan yang buruk pada masa kanak kanak akan menyebabkan individu kurang percaya diri (Drajat, 1995). 

 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri pada individu, yaitu faktor internal dan eksternal.

 Faktor internal meliputi konsep diri, harga diri dan keadaan fisik. Faktor eksternal meliputi pendidikan, pekerjaan, lingkungan dan pengalaman hidup.

 Daftar Pustaka

 Centi, P. J. 1995. Mengapa Rendah Diri . Yogyakarta :
 Anthony, R. 1992. Rahasia Membangun Kepercayaan Diri. (terjemahan Rita Wiryadi). Jakarta: Binarupa Aksara. 
 Kanisius Drajat , Z. 1994. Remaja, Harapan dan Tantangan. Jakarta : CV. Ruhama 
 Lauster, P. 1997. Test Kepribadian ( terjemahan Cecilia, G. Sumekto ). Yokyakarta. Kanisius
 Hakim. T, 2002, Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri, Jakarta : Purwa Suara.

Ciri ciri Orang yang Percaya Diri|dan Orang yang Tidak Percaya Diri|Minder

Ciri -ciri orang yang Percaya Diri
Ciri ciri orang yan percaya diri menurut Lauster (1978) memaparkan ciri dari percaya diri yaitu tidak mementingkan diri sendiri, cukup toleran, tidak membutuhkan dukungan dari orang lain yang berlebihan, serta bersifat optimis dan gembira.memaparkan ciri dari percaya diri yaitu tidak mementingkan diri sendiri, cukup toleran, tidak membutuhkan dukungan dari orang lain yang berlebihan, serta bersifat optimis dan gembira.

 Selain itu bisa disebutkan bahwa orang yang percaya diri tidak pernah merisaukan diri untuk memberikan kesan yang menyenangkan di mata orang lain dan tidak ragu pada diri sendiri. Ada lagi bahwa orang percaya diri memiliki “kemerdekaan psikologis” yaitu kebebasan mengarahkan pilihan dan mencurahkan tenaga, berdasarkan keyakinan pada kemampuan dirinya untuk melakukan hal-hal yang produktif. Dengan demikian mereka lebih menyukai pengalaman baru, pekerjaan yang efektif, dan tanggung jawab sehingga tugas yang di bebankan selesai dengan tuntas.

 Dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, biasanya orang yang percaya diri akan lebih mudah berbaur dan beradaptasi di bandingkan yang tidak. Karena mereka memiliki pegangan yang kuat, mampu mengembangkan motivasi, serta penuh keyakinan terhadap peran yang di jalaninya. Untuk itu alangkah lebih baiknya agar yakin menerima dan menghargai diri sendiri secara positif, yakin akan kemampuan diri sendiri, optimis, tenang, aman, dan tidak perlu ragu dalam menghadapi masalah. selain itu

 Ciri ciri orang yan percaya diri yang bisa kita amati baik secara verbal maupun non- verbal,diantaranya,

  Ciri ciri Orang yang percaya diri secara verbal :


  • Membuat pernyataan yang jujur, jelas, singkat dan langsung pada masalah 
  •  Menggunakan pernyataan "saya" : "Saya ingin....." Saya pikir...." 
  •  Menawarkan saran perbaikan, buka nasehat atau perintah Menawarkan kritik membangun, tidak menyalahkan, atau mengharuskan
  •  Mengajukan pertanyaan untuk menemukan pemikiran dan perasaan orang lain Menghargai hak orang lain
  • Mengkomunikasikan sikap saling menghargai pada saat kebutuhan dari dua orang sedang bertentangan, dan mencari penyelesaian yang dapat diterima kedua belah pihak 

  Ciri ciri Orang percaya diri secara Non-verbal :

  • Melakukan kontak mata yang intens dan pantas Duduk atau berdiri dengan tegak dan santai
  •  Bersikap terbuka dan mendukung komentar mereka
  •  Berbicara dengan tekanan yang jelas, mantap dan tegas
  •  Ekspresi wajah santai, tersenyum ketika merasa senang
  •  Berbicara dengan mantap, teratur menekankan kata-kata kunci

  Ciri - ciri Orang yan Tidak Percaya Diri

Sikap tidak percaya diri adalah keadaan dimana orang tersebut sangat peduli dengan penilaian orang lainterhadap dirinya dan merasa cemas karena penilaian sosial tersebut,sehingga cenderung untuk menarik dirinya.”
 Ciri-Ciri Kurang Percaya Diri/Minder

 Tanda-tanda seseorang yang kurang percaya pada diri sendiri dalam Supriyo (2008:45) antara lain sebagai berikut:
 1.Perasaan takut atau gemetar disaat berbicara dihadapan orang banyak
 2.Sikap pasrah pada kegagalan, memandang masa depan suram,
 3.Perasaan kurang dicintai/kurang dihargai oleh lingkungan sekitarnya,
 4.Selalu berusaha menghindari tugas/tanggung jawab/pengorbanan,
 5.Kurang senang dengan keberhasilan orang lain, terutama rekansebaya/seangkatan,
 6.Sensitivitas batin yang berlebihan, mudah tersinggung, cepat marah,pendendam,
 7.Suka menyendiri dan cenderung bersikap egosentris,
 8.Terlalu berhati-hati ketika berhadapan dengan orang lain sehinggaperilakunya terlihat kaku,
 9.Pergerakan agak terbatas, seolah-olah sadar jika dirinya memangmempunyai banyak kekurangan, 10.Sering menolak jika diajak ke tempat-tempat yang ramai.

 Menurut Swallow (2000) menyebutkan ciri-ciri seseorang yang pemalu dan kurang percaya diri adalah sebagaiberikut:

 1.Menghindari kontak mata
 2.Tidak mau melakukan apa-apa
 3.Terkadang memperlihatkan perilaku mengamuk/temper tantrums(dilakukan untuk melepaskan kecemasannya)
 4.Tidak banyak bicara, menjawab secukupnya saja seperti “ya”, “tidak”,“tidak tahu”, “halo”;

 Nah itulah beberapa Ciri ciri Orang yang Percaya Diri dan Orang yang Tidak Percaya Diri yang yang bisa saya tuangkan disini,semoa ini bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua.......
Dari berbagai sumber.

Agar Tidak Minder

Nazalah Hidayati M.Psi.
(Psikolog UIN Malang)
Percaya diri atau yang dalam bahasa anak gaul dikenal dengan istilah PeDe, sebenarnya sudah menjadi persoalan mendasar yang nyaris dialami setiap orang. Ada yang merasa tidak PeDe (minder) dalam hampir seluruh aspek dalam hidupnya. Bisa jadi karena terkait persoalan krisis identitas, hilangnya kontrol diri, depresi, maupun padangan suram masa depan. Ada pula yang merasa tidak PeDe hanya pada aktivitas yang sedang ditekuni, atau ketika menghadapi situasi-situasi tertentu.
Ada beberapa istilah terkait dengan pengertian percaya diri. Antara lain: self concept, yaitu bagaimana seseorang menyimpulkan dirinya secara keseluruhan, atau bagaimana ia melihat keseluruhan potret dirinya. Kemudian, self esteem, yaitu perasaan positif seseorang terhadap diri sendiri, atau keyakinan adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga dalam diri sendiri.
Selain itu, self efficacy, berupa keyakinan seseorang terhadap kapasitas dan kemampuan dirinya untuk menjalankan tugas, atau menangani persoalan, dengan hasil yang bagus. Selanjutnya, self confidence, yaitu keyakinan seseorang terhadap penilaian atas kemampuan diri dan perasaannya terhadap “kepantasan” untuk berhasil.
Berdasarkan pengertian di atas, maka kepercayaan diri adalah efek dari bagaimana kita merasa (M1), meyakini (M2), dan mengetahui (M3). Orang yang memiliki kepercayaan diri rendah atau minder, akan memiliki perasaan negatif terhadap dirinya, keyakinannya lemah terhadap kemampuan diri, dan pengetahuan terhadap kapasitas diri kurang akurat.
Sebaliknya, orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi, mereka akan memiliki perasaan positif terhadap diri sendiri, keyakinan kuat tentang dirinya dan akurat menilai kemampuan diri. Namun, orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi, bukanlah orang yang hanya merasa mampu, padahal sebenarnya ia tak mampu. Tapi ia adalah orang yang mengetahui, bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungan.
Orang minder adalah tipikal orang yang bermental lemah. Ia akan merasa selalu tidak aman, gelisah, cemas dan khawatir. Akibatnya, ia cenderung besar bergantung kepada orang lain, tidak mandiri, dan ragu-ragu. Ia akan selalu dipenuhi rasa khawatir, takut dan gelisah yang berlebihan. Kerja otaknya pun menjadi lemah, dan tak mampu memikirkan hal-hal besar yang bermanfaat untuk diri sendiri, apalagi orang lain.
Dalam praktik kehidupan sehari-hari, orang-orang yang memiliki kepercayaan diri rendah atau minder, dapat dilihat dalam beberapa ciri berikut ini: Pertama, tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, atau target) yang sungguh-sungguh diperjuangkan. Kedua, tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive. Ketiga, mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah maupun kesulitan.
Keempat, kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah. Kelima, sering gagal atau tidak optimal menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab. Keenam, canggung dalam menghadapi orang. Ketujuh, tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan mendengar. Kedelapan, sering berpengharapan yang tidak realistis. Kesembilan, terlalu perfeksionis. Kesepuluh, terlalu sensitif (perasa).
*Membangun Kepercayaan Diri*
Ada beberapa langkah yang kiranya dapat dijadikan latihan untuk mengembangkan kepercayaan diri: Pertama, menciptakan definisi diri positif. “Cara terbaik untuk mengubah sistem keyakinanmu adalah mengubah definisi dirimu,” tandas Steve Chandler. Untuk melakukannya, dapat dimulai dengan membuat kesimpulan yang positif tentang diri sendiri, atau membuat opini positif tentang diri sendiri.
Selain itu, upayakan untuk terus belajar melihat bagian-bagian positif, kelebihan, kekuatan yang kita miliki. Atau membuka dialog dengan diri sendiri tentang hal-hal positif yang bisa kita lakukan. Mulai dari yang paling kecil atau yang bisa kita lakukan hari ini.
Selain itu, yang perlu dilakukan adalah menghentikan munculnya opini diri yang negatif. Seperti perasaan: saya tak punya kelebihan apa-apa, hidup saya tak berharga, saya tak akan sukses, dan seterusnya. Setelah kita mampu menghentikannya, tugas kita kemudian adalah mengganti perasaan-perasaan itu dengan yang positif, konstruktif dan motivatif.
Kedua, memperjuangkan keinginan yang positif. Yaitu dengan merumuskan program atau agenda perbaikan diri. Upaya ini bisa berbentuk misalnya dengan membuat target baru yang hendak kita wujudkan. Atau kita rumuskan kembali langkah-langkah positif yang hendak kita lakukan. Semakin banyak hal-hal positif (target, tujuan atau keinginan) yang sanggup kita wujudkan, semakin kuatlah PeDe kita.
Ketiga, mengatasi masalah secara positif. PeDe juga bisa diperkuat dengan cara memberi bukti kepada diri sendiri, bahwa kita ternyata berhasil mengatasi masalah yang menimpa. Semakin banyak masalah yang sanggup kita selesaikan, semakin kuatlah PeDe kita. Lama kelamaan, kita menjadi orang yang tidak mudah minder ketika menghadapi masalah.
Keempat, memiliki dasar keputusan yang positif. Memang, tak ada orang yang selalu yakin atas kemampuannya dalam menghadapi masalah atau saat ingin mewujudkan keinginannya. Mahatma Gandhi mengatakan, “Ketika saya putus asa, maka saya selalu ingat, bahwa sepanjang sejarah, jalan yang ditempuh dengan kebenaran dan cinta selalu menang. Ada beberapa tirani dan pembunuhan, yang sepintas sepertinya akan menang, tapi akhirnya kalah”. Artinya, kepercayaan Gandhi kembali tumbuh, setelah ia mengingat bahwa langkahnya sudah dilandasi oleh prinsip-prinsip yang benar.
Kelima, memiliki model/teladan yang positif. ?Yang terpenting dalam usaha ini adalah menemukan orang lain yang bisa kita contoh sisi kepercayaan dirinya. Ini menuntut kita untuk sering membuka mata, melihat orang lain yang lebih bagus dari diri kita, lalu jadikannya sebagai pelajaran. Karena, upaya memperbaiki diri, dapat dilakukan dari dua hal: pengalaman pribadi (life experiencing), dan mencontoh atau mempelajari orang lain (duplicating).
Boks
Bahaya Terlalu PeDe
Bisa dikatakan, semua orang mungkin ingin memiliki kepercayaan diri yang tinggi atau kuat. Namun, ada beberapa sisi negatif di balik kecenderungan itu yang perlu kita waspadai dan kelola secara proporsional. Agar kemudian tidak membuahkan sikap dan perilaku merugikan atau merusak.
Di antaranya: Pertama, arogansi. Akibat terlalu PeDe, kita akan mudah merendahkan orang lain (looking down atau humiliate), karena merasa lebih tinggi atau lebih di atas. Walau memang sah-sah saja jika kita merasa lebih dari orang lain, tapi kita tidak boleh memandang rendah mereka. Apalagi sampai menghina dengan kata-kata atau perbuatan.
Kedua, merasa paling benar sendiri, dan tak bisa menerima kebenaran orang lain. Terkadang, memang ada alasan untuk merasa benar. Tapi waspadai munculnya perasaan paling benar. Karena akan membuat kita bisa menyimpulkan orang lain selalu salah. Merasa semua orang salah, akan membuat kita juga salah.
Menolak opini atau tak mau mendengarkan pendapat, mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain, atau keras kepala (stubbornness). Opini orang lain memang tak semuanya perlu kita dengar. Tapi juga tak semuanya perlu ditolak. Karena, ada hal-hal positif yang bisa kita ambil dari opini orang lain.
Ketiga, pribadi yang “terlalu PeDe”, akan memiliki model komunikasi yang agresif, otoriter, bergaya memaksa atau tanpa empati. Model komunikasi demikian, kerap menimbulkan kualitas hubungan yang kurang sincere (tulus/sungguh-sungguh). Di samping juga lebih banyak mengundang konflik, perlawanan atau resistensi. Secara naluri, orang akan lebih nyaman bila didekati dengan model komunikasi empatik, asertif atau persuasif.
Keempat, kurang perhitungan terhadap bahaya potensial, atau kurang perhatian terhadap hal-hal yang detail. Berani menghadapi tantangan, punya keyakinan yang tinggi atas kemampuan mengatasi masalah atau berpikir beyond the technique, memang positif dan dibutuhkan. Tapi jika ini membuat kita terbiasa menyepelekan, menganggap enteng atau careless, sembrono, dan semisalnya, tentu sangat membahayakan.
Kelima, kurang bisa mempercayai kapasitas orang lain, atau terlalu perfeksionis dalam menilai orang lain. Selain itu, orang yang kelewat PeDe, akan sulit mempercayai omongan atau penjelasan orang lain, sebelum ada bukti-bukti nyata. Ada kalanya kita memang tak boleh 100% mempercayai orang lain. Namun akan jadi masalah jika kita tak bisa mempercayai orang lain untuk semua hal. Kita akan sulit mendelegasikan semua pekerjaan kepada orang lain, akan selalu underestimate, ingin menjadi “polisi” atas orang lain, dan lainnya. Semua itu jelas menyusahkan diri sendiri.
Keenam, terlalau PeDe, akan menghasilkan penilaian diri yang over (berlebihan), mematok imbalan terlalu tinggi, atau selalu menuntut diperlakukan terlalu idealis. Memang boleh saja kita memiliki penilaian diri setinggi langit, mematok “harga” setinggi-tingginya. Namun, jika itu malah membuat hidup kita sempit, berarti kita perlu memunculkan pemikiran alternatif dan belajar menjadi fleksibel.
Jangan kita patah karena terlalu keras. Jangan pula kita tak bisa membedakan antara tahu diri dan tak tahu diri dalam praktek. Karena, bedanya sangat tipis.

... rasa minder ...

Minder atau rendah diri adalah perasaan diri tidak mampu dan menganggap orang lain lebih baik dari dirinya.Orang yang merasa minder cenderung bersikap egosentris, memposisikan diri sebagai korban, merasa tidak puas terhadap dirinya, mengasihani diri sendiri dan mudah menyerah.
Sering kali kita lebih menghargai orang lain daripada diri sendiri. Sikap ini membuat kita menjadi “minder” dan bahkan mungkin enggan berinteraksi dengan orang lain.Tentu saja sikap “minder” akan merugikan diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Sebab kita tidak bisa membuat diri kita berharga bagi orang lain dan mendedikasikan talenta ataupun keterampilan kita bagi orang-orang di sekitar kita. Untuk mengatasi sikap minder tersebut ada satu syarat, yakni menghargai diri sendiri.
Minder adalah tipikal orang yg bermental lemah. Mental yg lemah akan merasa selalu tidak aman. Selalu gelisah dan kuatir. Karena kerja otak sudah dipenuhi dg rasa kuatir, takut dan gelisah tanpa sebab atau disebabkan oleh hal-hal kecil, maka kerja otakpun menjadi lemah dan tidak dapat berfungsi untuk memikirkan hal-hal besar yg bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain.


Ciri-ciri orang yang merasa minder ialah:

* Suka menyendiri.
* Terlalu berhati-hati ketika berhadapan dengan orang lain sehinggakan pergerakannya kelihatan kaku.
* Pergerakannya agak terbatas, seolah-olah sedar yang dirinya memang mempunyai banyak kekurangan.
* Berasa curiga terhadap orang lain
* Tidak percaya bahawa dirinya memiliki kelebihan
* Sering menolak apabila diajak ke tempat-tempat yang ramai orang.
* beranggapan bahwa orang lainlah yang harus berubah,
* menolak tanggung jawab hidup untuk mengubah diri menjadi lebih baik.

Penyebab perasaan minder adalah:
* Saat lahir - setiap orang lahir dengan perasaan rendah diri karena pada waktu itu ia tergantung pada orang lain yang berada di sekitarnya.
* Sikap orangtua - memberikan pendapat dan evaluasi negatif terhadap perilaku dan kelemahan anak di bawah enam tahun akan menentukan sikap anak tersebut.
* Kekurangan fisik - seperti kepincangan, bagian wajah yang tidak proporsional, ketidakmampuan dalam bicara atau penglihatan mengakibatkan reaksi emosional dan berhubungan dengan pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya.
*Keterbatasan mental - membawa rasa rendah diri saat dilakukan perbandingan dengan prestasi tinggi dari orang lain, dan saat diharapkannya penampilan yang sempurna padahal aturannya pun tidak dipahami.
*Kekurangan secara sosial - keluarga, ras, jenis kelamin, atau status sosial.

Tips Mengatasi Minder/Rendah Diri
1. Hadapi rasa takut
Jangan dihindari, toh ia tidak akan berakibat seburuk yg anda kira. Melawan rasa takut akan menambah percaya diri anda.

2. Hargai diri sendiri sebagai Ciptaan Tuhan
Bila anda telah berhasil dalam berbuat sesuatu. Bila tidak mengapa orang lain mesti menghargai anda? Bukankah akan lebih mudah apabila anda membantu dan menghargai diri sendiri?

3. Kenali Diri
Mengenali diri merupakan bagian tersulit dalam proses menghargai diri. Mengenali diri merupakan sebuah proses yang menuntut kejujuran kita dalam melihat dan mengevaluasi diri. Hanya dengan kejujuran inilah kita bisa mengidentifikasi keunggulan kita dan hal-hal dalam diri kita yang masih perlu kita perbaiki ataupun kembangkan lebih lanjut.

4. Atasi Kelemahan Anda
Hal yang satu ini sering kali sulit kita lakukan. Kita seringkali tidak mau mengakui kelemahan kita. Kita sering kali mengandalkan penilaian orang lain semata terhadap kelemahan kita. Padahal sebenarnya jika kita jujur, kitalah orang yang seharusnya lebih tahu kelemahan kita sendiri.

5. Lupakan kegagalan masa lalu
Biasanya kegagalan juga dapat membuat kita merasa minder/rendah diri, tapi yang kita harus lakakan dari kegagalan belajarlah dari kesalahan itu tetapi janganlah mengira sesuatu itu salah sebelum ia akan terjadi lagi. Hindari membuat kesalahan yg sama tetapi jgn membatasi diri anda dg mengira bahwa anda gagal sebelumnya sehingga tidakakan bisa berhasil kali ini. Coba lagi, maka anda akanmenjadi lebih bijak dan lebih kuat. Jangan terperangkap pada masa lalu.

Setelah anda bisa membunuh rasa minder Silakan anda nikmati rasa percaya diri yang kelak akan mengantarkan anda menjadi manusia yang punya arti di hadapan Tuhan maupun manusia lainnya. dan dengan mengatasi rasa minder adalah sebuah langkah awal kita untuk menggapai semua keinginan kita, Ubah perasaan rendah diri kepada perasaan yang membina keyakinan diri.

Kita berhak sukses seperti orang lain. Jangan biarkan perasaan rendah diri menguasai dalam bersaing mencapai keinginan dalam hidup. Pupuklah semangat untuk dapat bersaing itu adalah baik untuk masa depan.Semoga sahabat semua dapat mengatasi rasa minder untuk dapat terus menggapai mimpi.

Senin, 24 Februari 2014

jodoh

Jodoh itu gampang-gampang sulit.
Saat belum siap menikah, kayanya banyak banget calon yang cocok.

Tapi, saat sudah siap menikah nggak jarang butuh perjuangan untuk mendapatkan yang cocok.

Tapi itulah seninya menjemput jodoh.
Nikmati aja prosesnya, biar saat didapat cinta itu begitu kuat.
Karena didapat dengan air mata dan keringat.

Kalau masih belum ada yang cocok,
Evaluasi, jangan-jangan kita terlalu pilih-pilih.

INGAT, NGGAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA.
Lebih baik sama-sama membangun cinta yang semurna.

Kalau jodoh tak kunjung datang,
Evaluasi, mungkin masih sering melawan orang tua,

Mungkin belum bertaubat dari dosa besar.
Atau mungkin jarang bersedekah dan berdo'a.

KALAU DO'A, IKHTIAR UDAH DIJALANKAN.
Biarlah Skenario Jodoh Allah yang bermain,

KARENA DIA TAHU YANG TERBAIK UNTUK DUNIA AKHIRAT KITA.

Semoga semua para jemaah yang sedang dalam penantian, diberikan kemudahan dalam menjemput jodoh.

Yang menghajatkan rizki, diberikan rizki yang berkah dan melimpah
Yang ingin sukses kuliah atau sekolah, diberikan kesungguhan dan kesuksesan dalam menuntut ilmu. Aamiin.

Senin, 10 Februari 2014

apa aja,.

Cinta itu kayak koyokk .... 
Pertama nyaa panass angett hhaha lama2 jugaa dinginn eh sakitt waktU di lepass. 
Ɨƚα˚Ɨƚα˚Ɨƚα˚Ɨƚα˚Ɨƚα

Selasa, 04 Februari 2014

SMS Humor

Teman sejati selalu berbagi, kalo saya jadi laut, kamu jadi ikan, saya jadi kumbang kamu jadi bunga, saya jadi matahari kamu jadi bumi, kalo saya jadi tarzan, kamu mau jadi monyetnya?

SEMUA TIARAP! INI ADALAH PERAMPOKAN! yg laki2 sebelah kanan, yg cewek sebelah kiri & yang banci tengah! Hei kamu!Ya kamu! ga usah pura2 baca sms terus!kumpul tengah!

ALIONG masih meniduri istrinya yang hamil 9 bln, ISTRI: mau bikin apalagi?badan, kepala, kaki sdh lengkp semua. ALIONG: owe cuma mau kasih minyak lambut.

Lapar ya?Udah makan belum?kalo belum gw kasih kwaci deh... kwacian deh lu...

Cintailah sesamamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri, tapi jangan mencintai pacar sesamamu seperti kamu mencintai pacar kamu sendiri.

Senyum pada ortu tanda sayang, Senyum pada anak2 tanda kasih, senyum pada kekasih tanda cinta, senyum pada HP tanda sakit jiwa, udah tau, masih senyum lagi, emang sakit!

Tolong bantu doa ya, kata dokter aku ada kelainan darah, sudah dicek ditiga lab. hasilnya positif... sedih ternyata aku berdarah ningrat.

Wajar aja kalau kaum hawa lebih cerewet dibanding dengan kaum adam, karena punya mulut dua.

Liat sekelilingmu itulah anugrah Tuhan, lihat keluargamu itulah karunia Tuhan, lihat di cermit itulah laknat Tuhan.

Wanita sering tidak konsisten. Sering demo, teriak2 Anti Kekerasan. Pas ada maunya malah minta yang KERAS!

Keanehan wanita. Di tusuk tapi tidak mati, berdarah tapi tak luka, merintih tapi tak sakit, bolong tapi tidak bocor, dirudal malah segar bugar.

Saat aku sedih kau disampingku, saat aku marah kau ada di dekatku. Saat aku menangis kau disisiku, Sekarang aku sadar, kau adalah pembawa sial untukku.

Monyet mengintip pria mandi & berkomentar kepada temannya "Manusia itu lucu yah?" Katanya. "Kenapa?" Tanya monyet kedua. "Dah buntutnya di depan, pendek lagi..."

Waktu aku kecil aku mengalami PELECEHAN, aku ditelanjangi seorang pria, aku diBIUS, ANUku dipegang2, sampai BERDARAH. Tetapi ketika aku sadar TERNYATA AKU LAGI DISUNAT.

Ukuran payudara wanita dapat diketahui dari jenis HPnya, NOKIA: Nongol ketat indah dan asli. SIEMENS: Simple menjurus sensualitas. ERICSON: Enak diraba isinya cuma silicon.

Prajurit Amerika yang sedang bertugas di Irak stres. Ia mengirim surat dan granat pada istrinya. Isi surat:kalau kau ledakkan granat ini aku diberi libur 3 hari.

Gejala2 terinfeksi flu burung:
1. Burung tegang2
2. Burung bergetar
3. Burung mulai pilek & muntah2
4. Burung loyo.

Harga lima bahan pokok: harga pisang turun naik, harga telur masih dibawah pisang, harga susu masih kembang kempis, sementara harga kacang masih terjepit di tengah2 daging, dan harga daging mendekati harga pisang...

Lin, kau selalu menjadi teman dalam hidupku. Malam itu kupeluk tubuhmu, kuremas-remas. Tapi kau membisu dan pasrah. Kau hanya bisa merasakan hangatnya pelukanku. Oh... gulingku. Aku sayang padamu.

Disebuah hutan diadakan rapat dipimpin oleh si raja hutan. Semua anggota hutan sudah berkumpul, tapi raja hutan sebel banget ama si monyet. Dicarinya monyet itu ke mana2 tapi ga' taunya si monyet lagi sibuk baca sms ini...

Pemancing Cilik

Pada tepian sebuah sungai, tampak seorang anak kecil sedang bersenang-senang. Ia bermain air yang bening di sana. Sesekali tangannya dicelupkan ke dalam sungai yang sejuk. Si anak terlihat sangat menikmati permainannya.

Selain asyik bermain, si anak juga sering memerhatikan seorang paman tua yang hampir setiap hari datang ke sungai untuk memancing. Setiap kali bermain di sungai, setiap kali pula ia selalu melihat sang paman asyik mengulurkan pancingnya. Kadang, tangkapannya hanya sedikit. Tetapi, tidak jarang juga ikan yang didapat banyak jumlahnya.

Suatu sore, saat sang paman bersiap-siap hendak pulang dengan ikan hasil tangkapan yang hampir memenuhi keranjangnya, si anak mencoba mendekat. Ia menyapa sang paman sambil tersenyum senang. Melihat si anak mendekatinya, sang paman menyapa duluan. "Hai Nak, kamu mau ikan? Pilih saja sesukamu dan ambillah beberapa ekor. Bawa pulang dan minta ibumu untuk memasaknya sebagai lauk makan malam nanti," kata si paman ramah.

"Tidak, terima kasih Paman," jawab si anak.

"Lo, paman perhatikan, kamu hampir setiap hari bermain di sini sambil melihat paman memancing. Sekarang ada ikan yang paman tawarkan kepadamu, kenapa engkau tolak?"

"Saya senang memerhatikan Paman memancing, karena saya ingin bisa memancing seperti Paman. Apakah Paman mau mengajari saya bagaimana caranya memancing?" tanya si anak penuh harap.

"Wah wah wah. Ternyata kamu anak yang pintar. Dengan belajar memancing engkau bisa mendapatkan ikan sebanyak yang kamu mau di sungai ini. Baiklah. Karena kamu tidak mau ikannya, paman beri kamu alat pancing ini. Besok kita mulai pelajaran memancingnya, ya?"

Keesokan harinya, si bocah dengan bersemangat kembali ke tepi sungai untuk belajar memancing bersama sang paman. Mereka memasang umpan, melempar tali kail ke sungai, menunggu dengan sabar, dan hup... kail pun tenggelam ke sungai dengan umpan yang menarik ikan-ikan untuk memakannya. Sesaat, umpan terlihat bergoyang-goyang didekati kerumunan ikan. Saat itulah, ketika ada ikan yang memakan umpan, sang paman dan anak tadi segera bergegas menarik tongkat kail dengan ikan hasil tangkapan berada diujungnya.

Begitu seterusnya. Setiap kali berhasil menarik ikan, mereka kemudian melemparkan kembali kail yang telah diberi umpan. Memasangnya kembali, melemparkan ke sungai, menunggu dimakan ikan, melepaskan mata kail dari mulut ikan, hingga sore hari tiba.

Ketika menjelang pulang, si anak yang menikmati hari memancingnya bersama sang paman bertanya, "Paman, belajar memancing ikan hanya begini saja atau masih ada jurus yang lain?"

Mendengar pertanyaan tersebut, sang paman tersenyum bijak. "Benar anakku, kegiatan memancing ya hanya begini saja. Yang perlu kamu latih adalah kesabaran dan ketekunan menjalaninya. Kemudian fokus pada tujuan dan konsentrasilah pada apa yang sedang kamu kerjakan. Belajar memancing sama dengan belajar di kehidupan ini, setiap hari mengulang hal yang sama. Tetapi tentunya yang diulang harus hal-hal yang baik. Sabar, tekun, fokus pada tujuan dan konsentrasi pada apa yang sedang kamu kerjakan, maka apa yang menjadi tujuanmu bisa tercapai."

Minggu, 02 Februari 2014

Teknologi Tepat Guna Untuk Masyarakat Pesisir


     Menurut Ahmad Poernomo, sejumlah teknologi kelautan dan perikanan telah diaplikasikan untuk mendukung kegiatan nelayan, pembudidaya perikanan, dan masyarakat pesisir lainnya. Di antaranya, teknologi Zero Water Discharge (ZWD) yang merupakan teknologi pengolahan air yang dimanfaatkan untuk budidaya. Kemudian ada teknologi Ice maker yang merupakan teknologi penyedia es Kristal untuk masyarakat pesisir. Selanjutnya, Balitbang KP juga telah mengembangkan teknologi pemurnian garam sederhana produksi Puslitbang Sumberdaya Laut dan Pesisir-Balitbang KP bekerja sama dengan Universitas Hang Tuah Surabaya. Teknologi pemurnian garam ini telah berhasil mendongkrak nilai tambah garam, terutama kualitas garam jauh lebih baik dibanding kualitas produksi garam selama ini.

     Alat pemurnian garam tersebut telah diterapkan sejak 2009 sebagai Iptek untuk masyarakat atau lebih dikenal sebagai Iptekmas garam. Balitbang terus mengembangkannya di 18 lokasi kelompok penerima tersebar di Indramayu, Cirebon, Pati, Rembang, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Pada 2012, paket teknologi pemurnian garam telah mengalami penyempurnaan. Alat ini mampu meningkatkan tingkat kemurnian rata-rata kandungan NaCl 88% garam krosok menjadi garam halus dengan kandungan NaCl lebih dari 94% atau mendekati kemurnian garam industri. “Alat ini secara langsung akan mendukung upaya pemerintah melalui Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) yang diinisiasi KKP sejak 2010 untuk mencapai swasembada garam rakyat,” katanya.

     Teknologi Tepat Guna

     Teknologi yang dikembangkan KKP tetap disesuaikan dengan kebutuhan nelayan dan masyarakat pesisir pada umumnya. Iced Maker misalnya, saat ini teknologi ice maker sudah dimanfaatkan oleh nelayan dan masyarakat pesisir di beberapa daerah. Spesifikasi teknologi ice maker yang diaplikasikan, dapat memproduksi es kristal per 30 menit dengan hasil produksi sekitar 10 kg.  Produksi es kristal membutuhkan alat seperti pompa, filter I (pasir dan mangan), filter II (karbon aktif), tower (penampung) air, dan mesin ice maker. Komponen di atas merupakan alat pendukung untuk mensuplai air bersih ke alat ice maker yang merupakan proses akhir dari teknologi tersebut sehingga menghasilkan es kristal. “Teknologi ice maker sangat membantu nelayan bahkan pedagang es yang selama ini harus menempuh jarak cukup jauh untuk mendapatkan es,” ujarnya.

     Kedua, teknologi Zero Water Discharge (ZWD) yang mempunyai banyak keunggulan. Di antaranya, dapat meminimalisasi penggunaan air tawar, optimalisasi lahan sempit, menjaga kondisi sistem yang stabil, produktivitas yang tinggi serta merupakan mitigasi kerusakan lingkungan hidup. Teknologi ini sangat cocok untuk daerah yang mempunyai ketersediaan air tawar yang terbatas. Konsep ZWD dapat meningkatkan produktivitas panen setiap periode. Dalam penerapannya, teknologi ini sudah diaplikasikan dan dirasakan manfaatnya untuk budidaya udang galah di Pamarican, Ciamis. Menurut pembudidaya, teknologi ZWD mendukung produktivitas panen. Di mana, per periode panen yaitu 25 % pada panen pertama dan panen selanjutnya meningkat menjadi 37% dan 50%.

     Ketiga, test kits Antilin. Yakni berupa alat penguji cepat (test kits) untuk menguji residu formalin pada bahan (ikan) secara kualitatif menggunakan larutan campuran pararosanilin dengan sulfit jenuh pada suasana asam. Test kits ini dibuat praktis dan mudah digunakan untuk menguji residu formalin pada bahan padat maupun cair dengan batas deteksi minimal 2 ppm hanya dengan mengamati perubahan warna pada larutan pengujinya. Test kit ini dihasilkan Balitbang KP sudah cukup lama. Antilin mampu mendeteksi adanya penggunaan bahan berbahaya formalin pada makanan sehingga memungkinkan bagi peningkatan kinerja pengawasan tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. “Selain itu sudah cukup banyak hasil litbang KP yang dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Anang Noegroho, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan
 

Blogger news

Chelsea FC

Blogroll